Dayaknese.com
  • Home
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan
  • Sitemap
No Result
View All Result
Dayaknese.com
  • Home
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan
  • Sitemap
No Result
View All Result
Dayaknese.com
No Result
View All Result
Home Sejarah dan Budaya

Arti dan Makna “Tingang Menteng Panujung Tarung”

admin by admin
May 5, 2024
in Sejarah dan Budaya
0
350
SHARES
2.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

You Might Also Like

Tjilik Riwut: Perjalanan Seorang Pahlawan dari Belantara Kalimantan Tengah

96 Pasal Hukum Adat Tumbang Anoi

Mengungkap Keindahan dan Kekayaan Budaya: Upacara Adat dan Keagamaan Suku Dayak di Kalimantan Tengah

“Tingang Menteng Panujung Tarung” mengandung makna mendalam yang mencerminkan semangat dan tekad untuk kemajuan serta kesejahteraan masyarakat. Frasa ini, dalam konteks Kabupaten Kapuas atau masyarakat Indonesia secara umum, menggambarkan semangat untuk berjuang bersama demi meningkatkan kualitas hidup dan mengangkat derajat serta martabat masyarakat secara berkelanjutan.

Pemahaman terhadap arti setiap kata dalam frasa tersebut dapat memberikan gambaran yang lebih jelas:

  1. Tingang Menteng: menggambarkan semangat dan tekad bersama untuk mencapai suatu tujuan atau memperjuangkan sesuatu.
  2. Panujung Tarung: secara keseluruhan dapat diartikan sebagai dukungan yang berkelanjutan terhadap perjuangan atau usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Dengan menggabungkan kedua frasa tersebut, “Tingang Menteng Panujung Tarung” menciptakan gambaran tentang semangat bersama untuk terus berjuang dan mendukung secara berkelanjutan untuk kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Kabupaten Kapuas.

Dalam konteks sosial dan politik, tulisan ini mungkin menjadi semacam semboyan atau moto yang menginspirasi para pemimpin dan masyarakat setempat untuk bekerja sama dalam membangun daerah mereka. Semangat persatuan, kesatuan, dan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama tercermin dalam frasa tersebut.

Tingang Menteng Panujung Tarung juga mencerminkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dalam memajukan daerah, meningkatkan kesejahteraan, dan memperjuangkan hak serta kebutuhan masyarakat.

Dengan demikian, tulisan ini tidak hanya sekadar rangkaian kata, melainkan simbol dari semangat kebersamaan dan tekad untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan dalam membangun masyarakat yang lebih baik.

Share this:

Related posts:

  • Tjilik Riwut: Perjalanan Seorang Pahlawan dari Belantara Kalimantan Tengah

  • 96 Pasal Hukum Adat Tumbang Anoi

  • Mengungkap Keindahan dan Kekayaan Budaya: Upacara Adat dan Keagamaan Suku Dayak di Kalimantan Tengah

Previous Post

Keanekaragaman Dialek Bahasa Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah

Next Post

Isen Mulang: Semangat Pantang Menyerah Suku Dayak Kalimantan Tengah

admin

admin

Related News

Tjilik Riwut: Perjalanan Seorang Pahlawan dari Belantara Kalimantan Tengah

Tjilik Riwut: Perjalanan Seorang Pahlawan dari Belantara Kalimantan Tengah

by admin
May 5, 2024
0

Tjilik Riwut, seorang pahlawan nasional dari Kalimantan Tengah, lahir pada 18 Februari 1918 di Kasongan, Kabupaten Katingan. Berakar dalam Suku...

96 Pasal Hukum Adat Tumbang Anoi

96 Pasal Hukum Adat Tumbang Anoi

by admin
May 5, 2024
0

Penyeragaman hukum adat hasil Rapat Damai Tumbang Anoi tahun 1894 meliputi pasal-pasal berikut ini: Pasal 1 Singer Tungkun (denda adat...

Mengungkap Keindahan dan Kekayaan Budaya: Upacara Adat dan Keagamaan Suku Dayak di Kalimantan Tengah

Mengungkap Keindahan dan Kekayaan Budaya: Upacara Adat dan Keagamaan Suku Dayak di Kalimantan Tengah

by admin
May 5, 2024
0

Kalimantan Tengah, sebuah wilayah yang kaya akan keindahan alamnya, juga menyimpan kekayaan budaya yang mendalam. Salah satu warisan budaya yang...

Masuknya Islam ke Kalimantan Tengah: Perjalanan Sejarah dan Dampaknya

Masuknya Islam ke Kalimantan Tengah: Perjalanan Sejarah dan Dampaknya

by admin
May 5, 2024
0

Sebelum Islam merambah ke Kalimantan Tengah, wilayah ini telah menjadi tempat berbagai peradaban dan kepercayaan, termasuk Hindu-Buddha, Animisme-Dinamisme, dan Kristen....

Next Post
Isen Mulang: Semangat Pantang Menyerah Suku Dayak Kalimantan Tengah

Isen Mulang: Semangat Pantang Menyerah Suku Dayak Kalimantan Tengah

Batang Garing dalam Kepercayaan Kaharingan Dayak Ngaju

Batang Garing dalam Kepercayaan Kaharingan Dayak Ngaju

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending News

Kekayaan Budaya dan Sejarah Suku Dayak Ngaju: Perjalanan dan Warisan Kalimantan Tengah

Kekayaan Budaya dan Sejarah Suku Dayak Ngaju: Perjalanan dan Warisan Kalimantan Tengah

May 5, 2024
Batang Garing dalam Kepercayaan Kaharingan Dayak Ngaju

Batang Garing dalam Kepercayaan Kaharingan Dayak Ngaju

May 5, 2024
Masuknya Islam ke Kalimantan Tengah: Perjalanan Sejarah dan Dampaknya

Masuknya Islam ke Kalimantan Tengah: Perjalanan Sejarah dan Dampaknya

May 5, 2024

Categories

  • Sejarah dan Budaya

Recent Posts

  • Tjilik Riwut: Perjalanan Seorang Pahlawan dari Belantara Kalimantan Tengah
  • 96 Pasal Hukum Adat Tumbang Anoi

© 2025 Dayaknese.com.

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan
  • Sitemap

© 2025 Dayaknese.com.